Namun, musim ini kiprah Hangtuah tidak semulus tiga musim lalu. Hingga berakhirnya seri III Speedy NBL Indonesia di Solo lalu, Hangtuah terlempar dari delapan besar dan tercecer di posisi kesembilan. Dari 15 kali main, mereka sebelas kali kalah.
Nah, menjelang seri IV di Bandung pada 7-16 Maret mendatang di GOR C'Tra Arena, Hangtuah bakal habis-habisan. Menjalani tujuh laga di hadapan publik Kota Kembang, empat di antaranya melawan tim top five , Ary Sapto dkk mengincar tiga kemenangan.
''Setelah seri IV di Bandung nanti baru ketahuan nasib kami. Apakah akan lolos ke championship series atau tidak. Minimal lawan Pasific, NSH, dan Bimasakti, kami harus mendapat kemenangan. Istilahnya, kami do or die di Bandung,'' kata asisten pelatih Hangtuah Koko Heru S. Nugroho kemarin (25/2).
Menjelang penampilan di Bandung mendatang, Hangtuah memanasi mesinnya. Sayang, dalam laga uji coba kemarin di Hall Basket Senayan, Hangtuah ditekuk Pelita Jaya (PJ) Energi Mega Persada dengan skor 46-69.
Performa Ary Sapto dkk kemarin dari catatan tim pelatih sangat jauh dari kata memuaskan. Selama empat kuarter Hangtuah melakukan turnover 18 kali. Kemudian, akurasi three points hanya 20,8 persen. Di antara 24 kali percobaan, hanya lima yang masuk. Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan.
''Tim kami belum bisa konsisten. Strategi Coach Amran belum bisa diserap 100 persen oleh anak-anak. Hari ini (kemarin, Red) kami belajar beberapa sistem offense melawan PJ, tetapi belum mulus,'' tutur Koko lagi.
Di sisi lain, pelatih PJ Nathaniel Canson menyebut laga uji coba kemarin sangat berguna menjelang bigmatch Kelly Purwanto dkk di Bandung. Ya, PJ akan bersua Satria Muda (SM) Britama pada 15 Maret mendatang.
''Kami mencari bahan evaluasi sebelum bertemu SM di Bandung. Kami harap bisa menang lawan SM. Kami belajar beberapa hal hari ini (kemarin, Red)," tutur Coach Nath -sapaan Nathaniel Canson.
Meski menang dalam uji coba kemarin, Coach Nath belum puas. Dia melihat kebergantungan timnya kepada Ponsianus ''Komink'' Nyoman Indrawan masih besar. Big man PJ lainnya, Fidyan Dini, masih belum stabil saat Komink ditarik.
Karena itulah, sebelum seri Bandung bergulir, Coach Nath terus memutar otak untuk menstabilkan Yandi - sapaan Fidyan Dini. Sebab, bertemu SM yang punya big man kukuh seperti Rony Gunawan dan Christian Ronaldo Sitepu, memenangi duel di paint area sangatlah penting. (dra/c4/ham)
0 komentar:
Posting Komentar