Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Aspac Bakal Kembali Garang Bersama sang MVP Pulih dari Cedera ACL, Pringgo Siap Mengentak di Solo



 


MOST Valuable Player (MVP) Speedy NBL Indonesia 2012-2013 Pringgo Regowo akhirnya bisa melakoni comeback mulai seri III musim ini di Solo. Salah satu power forward terbaik dan punya kemampuan terlengkap di Indonesia tersebut sudah dinyatakan sembuh total dari cedera robek anterior cruciate ligament (ACL) kaki kiri yang membekapnya.

Pringgo mengaku sudah siap berlaga ketika timnya, Aspac Jakarta, menghadapi partai big match melawan CLS Knights Surabaya pada hari pembuka 8 Februari nanti di Sritex Arena. "Saya sih maunya main, tapi itu kan kebijakan pelatih," ucap Pringgo lantas tersenyum.

Kehadiran Pringgo tentu sangat signifikan bagi Aspac. Sang juara bertahan memang mengalami fase turun setelah menjadi kampiun NBL Indonesia Mei tahun lalu. Saat ini Aspac terseok-seok di peringkat ketiga, sudah kalah empat kali dalam 12 laga. Posisi post yang dimiliki Aspac memang masih kurang solid sepeninggal Pringgo. Muhammad Isman Thoyib yang baru kembali dari masa pensiun singkat belum maksimal.
Sementara itu, untuk Muhamad Irman yang menjadi starter di posisi power forward, kemampuannya memang tidak selengkap Pringgo. Pemain veteran Wahyu Widayat Jati pada seri I dan II juga tidak bisa bermain baik karena masih belum sembuh total dari cedera patah jari tangan.

Pringgo menjadi MVP karena dinilai bisa mengangkat performa Aspac. Sebagai big man dia sangat sulit dijaga karena punya kemampuan underbasket yang bagus. Tembakan mediumnya juga akurat. Dia sudah mencatat 24 kali double-double (poin dan rebound), masuk tiga besar di NBL Indonesia. Meski tidak main sepanjang seri I dan II.

"Saya sih belum 100 persen, tapi progressed terus setiap hari. Ya, 80 persen lah. Saya sudah tidak takut-takut. Tapi kadang masih agak kaku sih," ungkap pemain yang tahun ini berusia 27 tahun tersebut.

Kalau ditotal, Pringgo sudah absen dari orbit tertinggi basket nasional sepuluh bulan. Padahal, enam bulan setelah operasi, kondisi Pringgo sejatinya sudah membaik. Namun, memang untuk cedera robek ACL, dibutuhkan waktu pemulihan dan fase terapi yang tidak singkat.

Segera setelah kemenangan Aspac di championship series, Pringgo dikirim ke Filipina untuk menjalani operasi. Dia ditangani dokter spesialis operasi ortopedi (orthopedic surgery) Jose Raul Canlas dari Rumah Sakit St Luke's Manila.

Dokter Canlas terkenal karena reputasinya yang tinggi dalam penyembuhan atlet-atlet basket profesional di Filipina. Jam terbang Canlas sudah tinggi, yakni 25 tahun.

Pascaoperasi, Pringgo menjalani terapi yang intensif di The Moro Lorenzo Sports Center, sebuah pusat kesehatan milik Ateneo de Manila University. Selain di Manila, pemain bertinggi 190 cm tersebut melakukan pemulihan di Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta.

"Enam bulan setelah operasi, saya sudah sembuh total. Namun memang masih belum boleh game, baru disuruh latihan dulu buat adaptasi lapangan," papar Pringgo. "Semoga tidak malu-maluin (di Solo), he he he," tambahnya lantas tergelak.

Rastafari Horongbala, pelatih Aspac, bersyukur karena Pringgo sudah sembuh. Namun, dia masih belum terlalu berharap banyak. Musim reguler memang penting, namun yang jauh lebih penting adalah championship series. "Semoga menemukan peak-nya di Jogjakarta (championship series) 7 sampai 15 Juni," harap Coach Fari, sapaan Rastafari .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar