Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Aspac Meredam Ego Bintang Kalah oleh PJ 71-73 dalam Uji Coba Kemarin






TIDAK ada yang meragukan kualitas permainan duo Aspac Jakarta Pringgo Regowo maupun Ebrahim Enguio Lopez di Speedy NBL Indonesia musim ini. Namun, seperti sudah digariskan, para pemain bintang memiliki sisi lain yang susah dipahami.

Pringgo maupun Biboy -sapaan Ebrahim Enguio Lopez-, dalam kacamata pelatih Aspac Rastafari Horongbala, masih sering bermain individu dan mengesampingkan rekannya. Problem itulah yang berusaha direduksi oleh Coach Fari -sapaan Rastafari Horongbala- menjelang seri IV Speedy NBL Indonesia di GOR C'tra Arena Bandung pada 7-16 Maret mendatang.



''Ego Pringgo dan Biboy ini sangat besar. Masing-masing ingin menunjukkan kualitas individu. Pringgo yang pulih dari cedera sangat menggebu-gebu. Sedangkan Biboy maunya terus-terusan mencetak poin buat tim,'' kata Coach Fari di Hall Basket Senayan kemarin (26/2).

Aspac mendapat pelajaran berharga kemarin dari Pelita Jaya (PJ) Energi Mega Persada Jakarta. Dalam laga uji coba tersebut, juara bertahan Speedy NBL Indonesia itu takluk 71-73 oleh PJ. Bagi PJ, kemenangan tersebut seolah membayar kekalahan mereka di seri III Solo lalu.

Coach Fari melihat timnya terlalu santai pada kuarter pertama. Defisit poin di akhir kuarter pertama cukup jauh dan sampai 12 poin. PJ unggul 26-14 di sepuluh menit pertama. Mesin poin Aspac baru memanas pada kuarter kedua.

Mario Gerungan dkk menambah 19 poin, sementara PJ bertambah 13 poin. Di penghujung kuarter kedua, PJ unggul 39-33. Setelah kerja keras, Aspac akhirnya hanya kalah satu bola pada akhir pertandingan.

Dalam laga uji coba kemarin, small forward Aspac Fandi Andika Ramadhani juga diparkir. Rama - sapaan Fandi Andika Ramadhani- mengalami cedera engkel kaki kanan saat berlatih di GOR Asaba Jakarta Senin lalu (24/2). Pemain kelahiran Bogor itu pun harus istirahat kurang lebih dua pekan.

''Mungkin seri IV di Bandung nanti kami tanpa dia. Daripada berisiko dengan memaksa dia tampil, malah lebih berbahaya. Kami simpan dia untuk seri selanjutnya,'' tutur asisten pelatih Aspac Antonius Joko Endratmo.

Joko menjelaskan, di Bandung mendatang Aspac bermain lima kali. Hanya satu pertandingan yang bersua salah satu tim big five. Yakni, Garuda Kukar Bandung. Tenaga Rama lebih dibutuhkan di Jakarta pada seri V saat Aspac bentrok dengan Satria Muda (SM) Britama, CLS Knights, PJ, dan Garuda.

Di sisi lain, pelatih PJ Nathaniel Canson sangat menikmati momen kemenangan timnya kemarin. ''Ingat, Aspac tetaplah Aspac. Menang melawan Aspac di laga uji coba membantu konfidensi tim ini. Buat pemain seperti Yogi (Francisco Yogi Da Silva, Red) dan Robert (Robert Santo Yunarto, Red), ini kemajuan besar,'' sebut Coach Nath -sapaan Nathaniel Canson.

Berdasar catatan tim pelatih, dalam laga uji coba kemarin, Dimas Aryo Dewanto mencetak poin tertinggi buat timnya. Yakni, 16 angka. Disusul Ponsianus ''Komink'' Nyoman Indrawan yang membukukan 15 poin. (dra/c4/ham)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar