BERBAGAI
GAYA: Dimaz saat rambutnya panjang, mohawk, dan sekarang dengan model
konvensional. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
Tampil stylish di lapangan bukan hanya milik atlet cewek. Cowok-cowok nan garang pun bisa melakukannya. Fashion statement disampaikan lewat cutting dan tatanan rambut unik. Rasa pede mendongkrak bisa performa. --- SEJAM sebelum berangkat ke venue pertandingan, point guard CLS Knights Surabaya Dimaz Muharri punya kerepotan ekstra. Bukannya merilekskan diri agar tampil tenang
di lapangan, dia stand by di depan cermin. Dengan bantuan gel, dia menyisiri rambutnya dengan tangan agar bentuk mohawk di puncak kepalanya mampu berdiri gagah sepanjang game. Untungnya, masa-masa itu telah berlalu. Gaya mohawk tak lama mampir di kepala Dimaz. ''Ya, waktu pakai mohawk tahun lalu repot banget. Sampai makan satu jam buat nata doang,'' kenang Dimaz, lantas tertawa. Kini rambutnya dipotong konvensional, klimis layaknya anak baik. Di antara kalangan pemain NBL Indonesia, Dimaz memang terbilang yang paling sering gonta-ganti gaya rambut. Padahal, awalnya dia tidak terlalu perhatian pada penampilan. Beberapa tahun yang lalu gaya rambutnya cuma dua, yakni gundul dan gondrong tanpa style. Kadang-kadang saja rambutnya juga dicepol. Tapi, itu semua berubah sejak mendapat masukan dari Selvia Wetty, sang istri yang baru dinikahinya tujuh bulan. ''Yang banyak ngasih saran sih pacar, sekarang jadi istri. Aku sih nurut aja,'' tuturnya. Ternyata mengganti-ganti tatanan rambut cukup memengaruhi permainan di lapangan. Selain jadi semakin percaya diri, menurut Dimas, hal itu merupakan bagian dari fan service kepada penonton yang menikmati pertandingan. So, fans CLS tak hanya bisa menonton aksi ciamiknya saat men-dribble bola, tapi juga menikmati penampilannya. Tak heran cewek-cewek kini makin histeris ketika melihat Dimaz. Menurut dia, meski menata rambut sedikit merepotkan dibandingkan saat masih gondrong, ternyata efeknya di lapangan cukup terasa. ''Ngefek juga sebenarnya. Kalau sibuk ngurusin rambut, kan saya jadi nggak fokus ke pertandingan. Kalau dari awal rambut udah bagus, enak, dan nggak mengganggu pas main, saya jadi bisa main lepas,'' ujarnya. Selain mohawk, Dimaz telah mencoba berbagai gaya rambut, mulai kribo, afro, cornrows ala Allen Iverson, mohawk ala Chris Andersen, dan masih banyak lainnya. Dari semua itu, yang paling dia sukai adalah gaya cornrows. Selanjutnya, pria berpostur 181 cm tersebut berniat menjajal dreadlocks alias gimbal. ''Minta izin istri dulu. Katanya, itu terlalu jorok dan kotor,'' ucapnya, lantas tertawa. Selain Dimaz, pebasket lain yang dikenal nyentrik karena gaya rambutnya adalah guard Pelita Jaya Kelly Purwanto. Tahun lalu Kelly mengecat rambutnya menjadi pirang agar bisa tampil beda dengan yang lain. ''Yang lama waktu bleaching-nya, hampir empat jam,'' tuturnya. Setelah jadi pirang pun, Kelly tak lantas berhenti memberikan perhatian. Justru dia makin rajin merawat rambutnya. Paling tidak, dia keramas dengan sampo khusus. Meski begitu, pemain timnas SEA Games Myanmar 2013 itu tidak kapok mengutak-atik mahkotanya. Bahkan, Kelly berencana mencoba gaya rambut afro. ''Tapi, nyari salon yang bagus dulu. Percuma di-afro tapi nggak bisa lama. Soalnya, susah nyari salon di Indonesia yang bikin gaya seperti itu,'' ungkapnya. (mid/c17/na)
0 komentar:
Posting Komentar