Pentingnya latihan endurance, speed, dan power dalam olahraga
basket modern. Mengingat evolusi olahraga permainan bola basket dewasa ini
cukup menjadi epidemi di kalangan masyarakat dunia, termasuk di Indonesia.
Rasanya sayang kalau hanya menganggap bola basket hanya sekedar permainan
pelepas kebosanan seperti pemikiran Naishmith saat pertama kali menciptakan
permainan tersebut.
Selain sebagai salah satu sarana hiburan, pemandangan laga dalam setiap drama pertandingan juga menjadi fokus bagi para pengurus cabang olahraga ini untuk lebih produktif dalam hal prestasi. Terbukti dari beberapa kualitas kompetisi mulai dari tingkat nasional bahkan ranah internasionalpun kita mampu unjuk gigi.
Basket modern tidak hanya mengkombinasikan faktor teknik, taktik, dan strategi saja, namun jika hal tersebut tidak dibarengi oleh kondisi fisik/stamina yang mengakomodir sebuah performa maximal dalam tiap aksi, rasanya mimpi jadi juara saja dosa!
Permainan bola basket berkembang cukup pesat dekade ini, mulai dari peraturan sampai karakter permainan yang berbingkai speed dan power. So, let's talk about physical training! Bola basket termasuk dalam kombinasi bioenergetic aerobic and anaerobic sport, dengan dominasi anaerobic.
Aerobic (endurance) adalah latihan fisik intensitas rendah dengan durasi panjang dan menggunakan oksigen sebagai metabolisme energi. Latihan ini berguna untuk meningkatkan Vo2max/kapasitas paru-paru dan jantung dalam mengangkut oksigen (O2), sehingga pemain dapat memperagakan kemampuannya dalam durasi lama tanpa mengalami kelelahan. Contoh latihan seperti jogging panjang dengan durasi 30 menit sampai 2 jam.
Sedangkan Anaerobic (speed) adalah kebalikan dari aerobic, yaitu latihan fisik intensitas tinggi dengan durasi singkat tanpa menggunakan oksigen (O2). Karena yang diandalkan pada proses latihan ini adalah cadangan energi/ATP (Adenosin Triposphat) pada otot. Sehingga tingkat kelelahan pada proses ini lebih tinggi karena latihan Anaerobic dapat menimbulkan asam laktat/sisa pembakaran ATP tadi. Contoh latihan Anaerobic adalah sprint/lari jarak pendek durasi singkat.
Selain endurance dan speed, strength atau kekuatan juga menjadi salah satu bahan baku produksi kondisi fisik pada permainan bola basket. Salah satu cara melatih strength adalah dengan melakukan latihan Plyometrics. So, periodisasi latihan kekuatan sudah menjadi konsumsi kekal dalam kontribusi pencapaian peak performance atlet.
Melalui latihan kekuatan, atlet terhindar dari bahaya cidera karena mengalami kondisi hypertropy (pembesaran volume otot) serta menghasilkan antropometri yang proporsional berfungsi untuk bumping/body charge saat offense maupun defense.
Dari ke-3 komponen fisik tersebut harus dilatih dan dijadikan fondasi untuk memperagakan bermacam-macam gerak, karena pada dasarnya gerakan dalam bola basket tidak hanya terdiri dari speed, strength dan endurance saja, masih ada 7 komponen biomotorik lain yang mendukung penampilan pemain saat berlaga di lapangan. Karena basket merupakan ketrampilan terbuka dan multi gerak.
Sedikit kita menilik para pemain profesional NBA yang biasa dijadikan kiblat bagi seluruh pelatih. Sebuah langkah yang membuat pemain lokal kita kalah dengan pemain luar adalah masing-masing pemain NBA sudah mempunyai personal trainer!
"Prinsip pertama dalam permainan bola basket, didasari oleh apa yang dibutuhkan lalu mengembangkan fisik pemain menuju level tertinggi", lansir Dr. James Naismith dalam buku dengan judul 52 weeks Training for Basketball.
Sebegitu pentingnya strength and conditioning di mata NBA dan pakar bola basket. Eheem..Masih mau bilang latihan fisik gak penting?
Selain sebagai salah satu sarana hiburan, pemandangan laga dalam setiap drama pertandingan juga menjadi fokus bagi para pengurus cabang olahraga ini untuk lebih produktif dalam hal prestasi. Terbukti dari beberapa kualitas kompetisi mulai dari tingkat nasional bahkan ranah internasionalpun kita mampu unjuk gigi.
Kalau kita berbicara tentang bagaimana meraih
sebuah prestasi di bidang basket, kira-kira apa yang terlintas di benak anda
apabila kita merancang sebuah tim dengan sebuah target prestasi? Program
latihan? Manajemen tim yang baik? Skill pemain yang mumpuni? Kondisi fisik
pemain yang bagus? Jam terbang dengan volume besar? Nutrisi dan istirahat
seimbang? Rasanya ingin menyamakan suara dengan dengan nada 3/4 dimulai pada
ketukan ke-3...Seetuuujuuu!!!
Banyak hal kecil yang menjadi penting dan berarti besar untuk kontribusi sebuah pencapaian prestasi terutama untuk olahraga basket. Karena
konon para pelatih
ortodok hanya berfikir bahwa seorang pemain basket tidak perlu latihan fisik,
yang penting punya skill tinggi.Banyak hal kecil yang menjadi penting dan berarti besar untuk kontribusi sebuah pencapaian prestasi terutama untuk olahraga basket. Karena
Basket modern tidak hanya mengkombinasikan faktor teknik, taktik, dan strategi saja, namun jika hal tersebut tidak dibarengi oleh kondisi fisik/stamina yang mengakomodir sebuah performa maximal dalam tiap aksi, rasanya mimpi jadi juara saja dosa!
Permainan bola basket berkembang cukup pesat dekade ini, mulai dari peraturan sampai karakter permainan yang berbingkai speed dan power. So, let's talk about physical training! Bola basket termasuk dalam kombinasi bioenergetic aerobic and anaerobic sport, dengan dominasi anaerobic.
Aerobic (endurance) adalah latihan fisik intensitas rendah dengan durasi panjang dan menggunakan oksigen sebagai metabolisme energi. Latihan ini berguna untuk meningkatkan Vo2max/kapasitas paru-paru dan jantung dalam mengangkut oksigen (O2), sehingga pemain dapat memperagakan kemampuannya dalam durasi lama tanpa mengalami kelelahan. Contoh latihan seperti jogging panjang dengan durasi 30 menit sampai 2 jam.
Sedangkan Anaerobic (speed) adalah kebalikan dari aerobic, yaitu latihan fisik intensitas tinggi dengan durasi singkat tanpa menggunakan oksigen (O2). Karena yang diandalkan pada proses latihan ini adalah cadangan energi/ATP (Adenosin Triposphat) pada otot. Sehingga tingkat kelelahan pada proses ini lebih tinggi karena latihan Anaerobic dapat menimbulkan asam laktat/sisa pembakaran ATP tadi. Contoh latihan Anaerobic adalah sprint/lari jarak pendek durasi singkat.
Selain endurance dan speed, strength atau kekuatan juga menjadi salah satu bahan baku produksi kondisi fisik pada permainan bola basket. Salah satu cara melatih strength adalah dengan melakukan latihan Plyometrics. So, periodisasi latihan kekuatan sudah menjadi konsumsi kekal dalam kontribusi pencapaian peak performance atlet.
Melalui latihan kekuatan, atlet terhindar dari bahaya cidera karena mengalami kondisi hypertropy (pembesaran volume otot) serta menghasilkan antropometri yang proporsional berfungsi untuk bumping/body charge saat offense maupun defense.
Dari ke-3 komponen fisik tersebut harus dilatih dan dijadikan fondasi untuk memperagakan bermacam-macam gerak, karena pada dasarnya gerakan dalam bola basket tidak hanya terdiri dari speed, strength dan endurance saja, masih ada 7 komponen biomotorik lain yang mendukung penampilan pemain saat berlaga di lapangan. Karena basket merupakan ketrampilan terbuka dan multi gerak.
Sedikit kita menilik para pemain profesional NBA yang biasa dijadikan kiblat bagi seluruh pelatih. Sebuah langkah yang membuat pemain lokal kita kalah dengan pemain luar adalah masing-masing pemain NBA sudah mempunyai personal trainer!
"Prinsip pertama dalam permainan bola basket, didasari oleh apa yang dibutuhkan lalu mengembangkan fisik pemain menuju level tertinggi", lansir Dr. James Naismith dalam buku dengan judul 52 weeks Training for Basketball.
Sebegitu pentingnya strength and conditioning di mata NBA dan pakar bola basket. Eheem..Masih mau bilang latihan fisik gak penting?
0 komentar:
Posting Komentar